Membuat Contract Change Order (CCO) / Adendum Proyek lengkap dengan Sofcopy Format Excel
Pernahkan
Saudara mengalami stagnan di lapangan proyek ? disebabkan Gambar Kerja (Bestek)
tidak sesuai dimensinya dengan kondisi
real lapangan.
Hal
ini lazim dan lumrah terjadi dalam dunia proyek konstruksi. Berbagai sebab dan
alasan membuat hal ini bisa terjadi. Bila rekan-rekan ingin mengetahui lebih
dalam faktor permasalahan ini Klik Disini
Secara
umum pada saat pelaksana memenangkan tender proyek maka si pelaksana akan
memulai aktifitas pekerjaan sebagai pelaksana dengan mengurus segala jenis
administrasi baik Surat perjanjian kerja (kontrak), Surat izin ganguan
lingkungan, surat penyerahan lapangan kerja dan surat atau administrasi lainnya.
Setelah
segala aspek ijin dan administrasi dilaksanakan maka langkah pertama dari
pelaksana proyek adalah inspeksi lapangan secara keseluruhan. Kegiatan ini
bertujuan untuk melihat dan menilai keseluruhan peta situasi kondisi lapangan secara
real dan untuk men set proyeksi penempatan segala komponen pekerjaan di lokasi
pekerjaan. Pada saat inpeksi pertama awal pekerjaan akan dilihat secara cermat
dan dibandingkan peta situasi real lapangan pekerjaan dengan site plan gambar
kerja. Apabila terdapat perbedaan yang signifikan maka hal ini tentu akan
menjadi catatan khusus dan urgent untuk disampaikan dan dirapatkan dengan dewan
direksi pekerjaan. Dalam hal ini dewan direksi pekerjaan adalah :
- Unsur
Pelaksana (Penyedia Jasa) Pekerjaan
- Unsur
Owner (Pemilik) Pekerjaan
- Unsur
Pengawas Pekerjaan (Supervisi Monitoring)
Pada
inspeksi pertama lapangan juga akan dilakukan monitoring keseluruhan terhadap
objek sekitar lapangan dan juga penempatan perangkat utama dan perangkat
penunjang pekerjaan. Seperti penempatan Barak (bedeng) pekerja, penempatan
alat-alat kerja, penempatan sumber air dan listrik untuk fungsi kerja dan juga
penempatan direksi keet kerja.
Setelah
semua penempatan selesai dilaksanakan maka team pelaksana proyek terdiri dari
Pilot project dan susunan tenaga ahli dan terampil proyek bergegas untuk
mengadakan brifing dalam hal menyikapi dan menyesuaikan Gambar Rencana Kerja
(bestek) dengan Kondisi Real Lapangan Pekerjaan. Seperti contoh nya adalah
kondisi tanah dasar (existing) dalam gambar atau spesifikasi teknis disebutkan
adalah tanah keras/padat ternyata pada kondisi lapangan adalah tanah rawa atau
sawah dan banyak contoh lain sebagainya.
Hal
ini tentu sengat berpengaruh dan besar pengaruhnya terhadap kelanjutan dan
tindakan pelaksanaan pekerjaan. Misalnya contoh seperti saya sebutkan diatas
kondisi tanah dasar berbeda antara gambar kerja dengan kondisi real dilapangan
hal ini akan berimbas kepada Bentuk/Tipikal dan juga kedalaman pondasi
bangunan. Misalnya pada gambar karena tanah dasar adalah tanah padat maka
dipasang pondasi Tapak dengan kedalaman 1 m, namun karena situasi berbeda
dengan real dilapangan karena kondisi tanah dasar dilapangan adalah Rawa/sawah
maka secara umum atau khusus perlu dikaji ulang karena sifat dan tegangan izin
tanah sudah berbeda, bisa jadi stelah dikaji ulang ternyata tanah tersebut
dengan kondisi rawa diharuskan memasang pondasi Sumuran atau Pondasi bor pile
bahkan.
Atas
dasar itu maka pelaksana melakukan penghitungan ulang terhadap keseluruhan
volume pekerjaan dengan mengacu kepada gambar kerja rencana atau biasa disebut
dengan Back up Data. Setelah hasil hitungan (Back Up Data) selesai maka hasil
tersebut dibawa ke owner dan dilakukan rapat terhadap kajian dan tindakan
selanjutnya. Data tersebut akan diperiksa kembali oleh dewan direksi pekerjaan.
Apabila ada perbedaan dan juga kelebihan dan kekurangan dalam hitungan tersebut
maka akan dituangkan dalam berita acara Back Up Data Volume dan terhadap
perubahan baik kelebihan dan kekurangan volume pekerjaan tadi dituangkan dalam
format yang biasa disebut Contract Chane Order (CCO).
CCO
memuat segala bentuk perubahan, kelebihan, kekurangan volume dan disesuaikan
kembali dengan Analisa dan harga satuan pekerjaan. Perlu dicatat untuk
penjelasan postingan kali ini kita membahas CCO yang bersifat hanya yang
berubah adalah volume nya bukan nilai kontrak atau harga satuannya. Untuk format
cco yang berubah nilai kontrak dan harga satuannya akan kita bahas pada post
berikut nya.
Sebelum
CCO dilakukan maka terlebih dahulu dilakukan Perhitungan Back Up Data Volume seperti penejasan postingan saya sebelumnya. silahkan dicek
Berikut adalah bentuk dari Contrack Change Order (CCO)
Keterangan
:
Pada
baris kolom berwarna merah adalah item pekerjaan yang setelah diback up data
ulang mengalami perbedaan dalam volume sehingga dituangkan baik dalam pekerjaan
tambah apabila volume bertambah dan pada pekerjaan kurang apabila volume
berkurang.
Pada
saat poses perhitungan back up data juga berpotensi dengan terjadinya perubahan
daripada bentuk gambar kerja mengikuti kebutuhan pelaksanaan pekerajaan atau
mengikuti saran dan perubahan dari Owner. Dan hasil gambar yang berubah pada
saat pekerjaan disebut Shoop Drawing sedangkan As Built Drawing adalah Gambar
hasil pekerjaan setelah semua porses pelaksanaan pekerjaan selesai dikerjakan.
Untuk sofcopy formatnya silahkan download dibawah ini
Teruntuk
rekan-rekan sudutsipil semuanya apabila ada hal yang kurang dimengerti
dan
reques bahan lain bisa
ditanyakan pada kolom komentar
sebisa mungkin saya akan menjawabnya
Semoga
apa yang disajikan dapat bermanfaat bagi rekan-rekan semua
serta
bagi admin sendiri, mohon di share sebanyak banyak nya biar
orang lain juga
dapat
Indahnya
Berbagi
Jangan Lupa Follow Kami
"TEKAN
TOMBOL FOLLOW KAMI DISAMPING KANAN"
Agar
Bahan-bahan penting selanjutnya tidak ketinggalan
Terima Kasih
Post a Comment for "Membuat Contract Change Order (CCO) / Adendum Proyek lengkap dengan Sofcopy Format Excel"