Cara Membuat Jadwal Pelaksanan Pekerjaan (Schedule) dengan Tepat - Free Contoh Format File Excel
Salam rekan-rekan semuanya masihkan bersemangat dalam dunia Teknik Sipil Kita ? Ayo kita kembangkan seluruh kemampuan dalam menggaet banyak paket tender.
Rekan-rekan sekalian mungkin istilah “Jadwal
Pelaksanaan Pekerjaan” atau yang biasa disebut Schedule sudah tidak asing lagi
bagi pelaku Proyek. Schedule merupakan suatu urat nadi sebuah pelaksanaan
proyek yang apabila kontraktornya adalah pelaku utama yang berbackground ahli
Teknik Sipil. Schedule juga dianggap sebagai master system dalam pelaksanaan
suatu proyek konstruksi untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan.
Tak dipungkiri pada saat ini banyak schedule
pada proyek-proyek kecil dibuat dengan sembarangan dan seadanya padahal
schedule merupakan tolak ukur suatu kinerja kontraktor dalam menyelesaikan
pekerjaan dalam uraian item pekerjaan yang termuat dalam BOQ.
Contoh Schedule Pekerjaan Jembatan (Dok. Penawaran)
Rekan-rekan sekalian yang harus kita pahami
dan kenali dulu ada dua macam dan jenis Schedule (Jadwal Pelaksanaan
Pekerjaan).
- Jadwal Pelaksanaan (Schedule) Dokumen Penawaran Tender
- Jadwal Pelaksanaan (Schedule) Pelaksanaan Proyek Pada Realisasi Aktifitas Proyek
Perbedaan dari kedua schedule itu sangatlah
berbeda namun mempunyai kesamaan yang sangat dekat. Perbedaannya adalah jika
pada Schedule Dokumen Penawaran tender maka schedule dibuat dengan tanpa
mengisi jelas Minggu dan bulan dikarenakan untuk jadwal pekerjaannya bersifat
asumsi. Sedangkan untuk schedule realisasi pekerjaan proyek, maka seluruh
komponen schedule mulai dari uraian item pekerjaan, nama minggu, nama bulan
sampai penanda tangan dan penanggung jawab di isi dengan real/asli sesuai
dengan kontrak kerja kontraktor tersebut. Dan dalam schedule real proyek dibuat
mengikuti dengan target pencapaian kerja dengan memperhatikan faktor cuaca dan
juga potensi keadaan tersedia/langka material proyek.
Pada postingan kali ini saya akan mencoba
untuk menguraikan cara membuat Schedule dalam dokumen penawaran tender. Untuk schedule
realisasi proyek akan kita bahas dan kupas pada postingan selanjutnya, jadi
jika berkenan silahkan untuk follow website kita ini agar bahan ke depan bisa
di notifikasi dan masuk ke email rekan-rekan sekalian.
Contoh Schedule Pekerjaan Bangunan Gedung (Dok. Penawaran)
Jadwal pelaksanaan pekerjaan (schedule) adalah
salah satu item yang wajib ada dan dilampirkan dalam dokumen penawaran tender,
jika item schedule tidak disampaikan maka dengan otomatis dokumen penawaran
akan gugur dengan sendirinya. Cara membuat schedule ini pun terbilang cukup
mudah tapi tunggu dulu jika hanya membuat schedule dengan tanpa analisa uraian
pekerjaan secara baik maka mungkin schedule bisa terbuat dengan cantik tapi isi
dari schedule tersebut tidak ada yang sinkron sehingga secara analisa teknis
schedule tersebut tidak memenuhi syarat, wal hasil tidak menggambarkan dengan
baik kemampuan calon pelaksa sehingga dokumen penawaran akan gugur.
Pada pembahasan kali ini saya akan menyajikan Schedule dengan bentuk durasi pekerjaan adalah per minggu. Schedule bisa dibuat dalam tampilan Perhari, Per minggu dan per bulan tergantung format yang diinginkan dan diwajibkan.
Seperti contoh item pekerjaan dalam pekerjaan
Konstruksi Bangunan Gedung :
- Pekerjaan Beton Bertulang Pedestal pondasi
- Pekerjaan beton bertulang pondasi tapak
- Pekerjaan beton bertulang Sloof 30x20
- Urugan kembali galian tanah
- Pekerjaan pondasi batu kali/gunung
Bagaimana cara membuat Schedule yang benar jika ada durasi masa kerja satu bulan ?
Pertama
Kita harus menentukan dulu riwayat kerja
dengan urutan rasional kerja yaitu mengurutkan setiap langkah kerja untuk
setiap item pekerjaan, misal seperti uraian item diatas yaitu :
- Pekerjaan beton bertulang pondasi tapak
- Pekerjaan Beton Bertulang Pedestal pondasi
- Pekerjaan pondasi batu kali/gunung
- Urugan kembali galian tanah
- Pekerjaan beton bertulang Sloof 30x20
Nah secara teknis kita menganalisa item
pekerjaan mana yang harus dilakukan terbih dahulu dan item mana saja yang bisa
dilakukan secara bersamaan hal ini sesuai dengan konsep yang namanya Network
Planning. untuk uraian pembahasan network palnning bisa dilihat di sini.
Dari uraian diatas bisa kita lihat bahwa :
Dari uraian diatas bisa kita lihat bahwa :
Pekerjaan pondasi tapak adalah pekerjaan yang
paling dasar yang harus dimulai kemudian setelah pondasi tapak selesai maka
dilanjutkan dengan pekerjaan pedestal dan setelah pekerjaan pedestal selesai
baru per unit baru dilakukan pekerjaan pemasangan pondasi batu kali untuk
pasangan pondasi batu kali dimulai pada titik pedestal telah selesai. Setelah
pondasi batu kali selesai baru dilakukan urugan galian tanah kembali dan
bersamaan dengan pekerjaan sloof.
Begini tampilan schedulenya
Sekarang pertanyaannya darimana unsur durasi / masa pelaksanaannya ? seperti item pekerjaan pondasi tapak yang masa pelaksanaan adalah seminggu ?. ada yang bisa lebih menjelaskan yok kita diskusi dalam kolom komentar.
Bagi saya secara teknis untuk menentukan durasi/masa pelaksanaan suatu item pekerjaan itu harus dihitung dengan yang namanya Analisa Teknis. Namun ada juga rekan-rekan yang membuat schedule yang durasi kerja nya besifat dari asumsi dan perkiraan saja. Tetapi untuk akurasi datanya lebih baik dibuat berdasarkan hitungan dari analisa teknis. Didalam analisa teknis nanti akan didapatkan durasi/masa kerja sampai dengan kapasitas pekerja dalam sehari. Untuk pembahasan Analisa teknis akan kita bahas pada postingan selanjutnya ya rekan-rekan.
Dari uraian tampilan schedule diatas bisa kita simpulkan bahwa :
1. Pekerjaan beton bertulang pondasi tapak
Pekerjaan yang pertama dan utama dilakukan dengan durasi kerja dibawah 1 minggu
2. Pekerjaan Beton Bertulang Pedestal pondasi
Pekerjaan yang kedua dilakukan setelah pek. pondasi dengan durasi kerja juga dibawah
1 minggu dengan asumsi dibawah 1 minggu maka dibulatkan menjadi 1 minggu
3. Pekerjaan pondasi batu kali/gunung
Pekerjaan ini dilakukan setelah pekerjaan pedestal dikerjakan dengan durasi pekerjaan
dibawah 2 minggu dan pekerjaan nya ber iringan dengan pekerjaan pedestal
4. Urugan kembali galian tanah
Pekerjaan ini dilakukan setelah alur pekerjaan pondasi pondasi batu kali selesai dan
dilakukan dengan beriringan
5. Pekerjaan beton bertulang Sloof 30x20
Pekerjaan ini dilakukan setelah pek. pondasi batu kali selesai dikarenakan posisi sloof
diatas pas. batu kali. untuk pekerjaan ini dilakukan ber iringan dengan pas. batu kali
Yang mau contoh format schedule silahkan download dibawah ini
Baca Juga Dan Download Gratis :
- Download Sofcopy Form Back Up Data Volume
- Download Perencanaan Talud (TPT)
- Cara Membuat CCO kontrak Kerja
- Download Perencanaan Talud (TPT)
- Cara Membuat CCO kontrak Kerja
Untuk Lebih detil dan jelasnya silahkan download file nya dibawah ini
Nah bagi sahabat semuanya sekian dulu penjelasan dari admin apabila ada pertanyaan boleh ditanyakan pada kolom komentar, silahkan follow situs kita ini agar bahan berikutnya bisa langsung notif ke email sahabat semuanya. Tombol Follow (Ikuti) ada dibawah Halaman atau klik Tombol Subscribe pada Atas Halaman.
Yang mau bergabung dengan kita bisa gabung di grup telegram Civil Engineer Indonesia yang banyak suhu master Teknik sipil dalamnya silakan di Klik Disini
E-Book Kumpulan File Dokumen Penawaran Tender Proyek
|
Bagi Yang Mau Belajar Cara Membuat Network Planning Bisa Dilihat Video Dibawah ini
Juga Bagi Yang Mau Belajar Membuat Mutual Check Awal (MC-0) Proyek bisa dilihat video dibawah ini
Post a Comment for "Cara Membuat Jadwal Pelaksanan Pekerjaan (Schedule) dengan Tepat - Free Contoh Format File Excel"