Menelusuri Sunda Empire Dan Proyek Di Aceh
Salam Civil Engineers.!!
Kata-kata “Sunda Empire” saat ini telah menjadi buah bibir
diseluruh kalangan masyarakat Indonesia tak terkecuali insan dalam lingkup Teknik
sipil. Apa sebenarnya tujuan dan misi dari sunda empire tersebut ? dan potensi hubungannya
dengan proses pelaksanaan proyek konstruksi.
Baru baru ini sedang hangat diperbincangkan tentang kemunculan dan
keberadaan Sunda Empire dan bahkan dengan sikak eksis para petinggi mereka pada
saat ini menjadikan sunda empire ini lebih aktif dikenal oleh publik.
Dan belum lama ini ternyata sunda empire telah melebarkan sayapnya
ke wilayah lain pelosok Indonesia tak tanggung-tanggung wilayah yang dicecar
adalah wilayah paling ujung Indonesia yaitu propinsi Aceh tepatnya dikabupaten
Aceh Utara.
Baca Juga Dan Download Gratis
- Cara Mendapatkan Puluhan Juta Rupiah Sebulan Dengan AdmTeknis Proyek
- File Kumpulan Metode Pelaksanaan Dokumen Penawaran Tender Proyek
- Ilmu AdmTeknis Proyek Lengkap dengan sofcopy Bahan
- Usulan Teknis (USTEK) Pengawasan Untuk Konsultan
- Contoh Laporan Struktur Bangunan Gedung Lengkap Download pdf
- Contoh Form Laporan Harian Proyek Download langsung
- Metode Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Struktur Bertingkat
- Cara Menghitung Back Up Data Volume Besi Tanpa Tabel Berat Dengan Akurat
Seperti diberitakan oleh beberapa media elektronik bahwa
kemunculan kegiatan Sunda Empire terjadi di Keudee (Warung Kopi) Geudong
Kecamatan Samudera Kabupaten Aceh Utara, pada pertengahan bulan Agustus Tahun
2019 lalu. Pada saat itu pihak sunda empire ini menjelaskan kepada para peserta
yang mengikuti acara tersebut tentang pengenalan (Organisasi) sunda Empire
termasuk struktur kepengurusan dan menjelaskan keberadaan organisasi tersebut
di wilayah Aceh.
Lebih jauh pihak kepolisian dari Polres Lhokseumawe langsung turun
tangan untuk bertemu dengan pihak organisasi tersebut mengingat kegiatan dan
keberadaan organisasi ini sudah membuat heboh masyarakat aceh dan juga rakyat
Indonesia. Menurut Wakil Kepala Polisi Resor Lhokseumawe, Kompol Ahzan dikutip
melalui laman kompas.com menyatakan,
“Sejauh ini mereka baru tahap rekrutmen anggota organisasi itu.
Mereka menyatakan bergerak di bidang sosial dan ekonomi masyarakat. Belum ada
kegiatan nyata di lapangan. Baru sebatas rekrutmen anggota saja,’ kata Ahzan.
Dia menyatakan, polisi sudah mengingatkan agar pengurus Sunda
Empire mengurus kelengkapan organisasi sesuai hukum yang ada, salah satunya
dengan terdaftar di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Aceh Utara.
“Kami bilang silakan berorganisasi, terpenting jangan melanggar hukum, tindak
pidana atau meresahkan masyarakat. Lengkapi dokumen perizinan dan lain
sebagainya. Itu sudah kita tegaskan ke mereka,”. Sebut Kompol Ahzan.
Nah apa hubungan dengan proses proyek dikonstruksi ? dan kenapa
dipilih pelebaran sayap pertama kepengurusan di Aceh ?
Hal ini tentu sangat besar keterkaitan dengan situasi politik dan social
di Propinsi Aceh. Mengingat Aceh merupakan suatu propinsi dengan histori
gejolak dan pergerakan yang tidak begitu kondusif di masa lalu. Sehingga
mungkin kondisi ini yang dimanfaatkan oleh organisasi terebut untuk
memperkenalkan dan menyatakan kepada publik aceh tentang adanya Sunda Empire
dan Eksistensi mereka.
Sebagaimana kita tahu semua bahwa Aceh merupakan salah satu
propinsi di Indonesia yang mempunyai asset daerah yang banyak, Sumber daya alam
yang besar dan juga keuangan APBD yang termasuk salah satu terbesar di
Indonesia. Dengan APBD yang besar ditambah dengan Dana Otonomi Khusus (otsus)
maka setiap tahun akan melahirkan proyek-proyek besar dan juga dengan kategori
jumlah yang banyak pula.
Apakah ini menjadi salah satu alasan dan daya tarik bagi
organisasi tersebut dalam hal memperkenalkan diri dan memantapkan keberadaanya
di Aceh.? Bisa jadi ya dan bisa jadi tidak, kita tunggu saja perkembangan
berita selanjutnya.
Tak dipungkiri selama ini proses pelaksanaan proyek terlebih lagi
dalam proses tender proyek banyak terjadi intimidasi maupun tekanan kepada
pihak pelaksana dan penyelenggara, hal ini mungkin susah untuk dibuktikan
tetapi kuat untuk bisa dirasakan.
Contoh sederhana pada pelaksanaan sebuah proyek konstruksi di
lokasi pekerjaan maka akan ada pihak-pihak yang datang dengan mengatasnamakan
diri dari berbagai organisasi, dan sebagainya yang mungkin mereka adalah oknum
yang tidak ada kaitannya dengan suatu Organisasi tersebut dengan tujuan
melakukan permintaan biaya (pungli) dengan kisaran nominal yang ditentukan.
Tentu hal ini akan mengganggu proses pelaksanaan pekerjaan proyek terlebih
proyek yang bersumber dana dari pemerintah atau kontraktor pelaksana akan
menjadi takut dan menghentikan proses pelaksanaannya.
Jika melihat dari siaran-siaran dan wawancara media televisi dengan
petinggi-petingi sunda empire ini mereka lebih mengedepankan bahasa kekuatan
daripada misi kegiatan sosial atau kemanusiaan contoh misalnya kata mereka bisa
mengendalikan Nuklir, PBB dari bandung dan lain sebagainya mencerminkan mereka
ingin unjuk kekuatan dan berharap dipercaya oleh masyarakat.
Dengan gambaran profil cara berpakaian mereka pun memperlihatkan
tentang rasa-rasa seragam militer dan ini sungguh membuat masyarakat merasa
sedikit takut dan heran.
Post a Comment for "Menelusuri Sunda Empire Dan Proyek Di Aceh"