5 Kesalahan Kontraktor Pelaksana Proyek Sehingga Rugi Permanen
5 Kesalahan
Dalam Proyek Konstruksi
Salam sahabat semuanya, semoga semangat engineers di kita semua masih menyala-nyala dalam menyonsong kompetisi mendapatkan proyek konstruksi ke depannya.
Sahabat
sekalian mungkin mayoritas yang membaca artikel ini adalah para pelaku dalam
dunia proyek terutama proyek konstruksi. Tahukah sahabat sekalian bahwa yang
namanya proyek itu tidak selamanya Laba ?
Malah
ada sebahagian yang admin survey pada suatu Daerah kebanyakan para Kontraktor
Pelaksana sering mengeluh akibat kerugian yang didapatkan setelah pasca pelaksanaan
pekerjaan proyek.
Sahabat
sekalian jika mengacu kepada proses dan mekanisme proyek baik harga, volume, dan faktor
pendukung dalam suatu proyek tidak lah bisa mengakibatkan kerugian bagi
pelaksana. Bukankah suatu proyek terlebih lagi proyek konstruksi dari
Pemerintah itu sudah dibuat perencanaan dengan sebaik mungkin ? dengan sesuai
harga upah dan bahan, barang pada waktu saat ini ?
Jika merujuk kepada kaidah sebuah pengertian Proyek Konstruksi maka kata rugi tidak bisa ditimbulkan atau dianggap nihil. Kenapa demikian ?
Karena
yang menyebabkan rugi suatu pelaksanaan proyek bukanlan pada hakikat atau nilai
proyek melainkan pada saat mendapatkan/kompetisi tender dan saat pelaksanaan
yang salah Langkah oleh Kontraktor Pelaksana.
Berikut admin kupas 5 Faktor Kesalahan dalam pelaksanaan proyek konstruksi yang menyebabkan kerugian permanen bagi Kontraktor Pelaksana.
- Kompetisi Tender Yang Kurang Sehat
Pernahkah
sahabat ikut tender ? Pernahkah sahabat merasakan beratnya beban yang harus
dipikul dalam proses tender ?. Kita jangan munafik atas irama tender yang
selama ini kita rasa. Hal yang paling memberatkan bagi peserta tender adalah
pada saat pembuangan nilai harga penawaran agar masuk dalam rangking nilai yang
paling rendah. Dan ada hal lain yang paling krusial yang mungkin tidak bisa
kita kupas dengan gamblang. Intinya yang ingin admin sampaikan adalah pada saat
awal mula mendapatkan Proyek saja kita sudah membuang nilai paket sehingga
potensi jatah laba yang bisa didapat oleh Pelaksana telah terbuang dengan
percuma demi hal mengikuti "IRAMA".
- Sedekah wajib
Pernahkah
sahabat menjadi pelaksana pekerjaan (Kontraktor), harus mengeluarkan biaya yang
bisa kita anggap sebagai sedekah (sesuatu yang bukan wajib) tetapi wajib kita
keluarkan ?
Adakah
sahabat yang bisa memberikan contohnya ? silahkan isi dikolom komentar, karena
contoh dari admin sangat banyak dan tidak cukup layar untuk ditulis.
Baca Juga Dan Download Langsung : - Cara Mendapatkan Puluhan Juta Dalam Sebulan
- Konstruksi Bangunan Gedung AULA (Gambar + RAB)
- Konstruksi Bangunan Breawater (Gambar + RAB)
- Konstruksi Bangunan Irigasi (Gambar + RAB)
- Konstruksi Gedung RKB Sekolah (Gambar + RAB)
- Manajemen Pelaksana Yang Buruk
Kali
ini kita masuk dalam permasalahan interen perusahaan pelaksana pekerjaan.
Manajemen adalah inti atau nyawa dalam proses pelaksanaan suatu proyek
konstruksi. Didalam manajemen diatur semua unsure, baik personil, peralatan,
schedule kerja, terobosan, keputusan dan lain sebagainya.
Jika
Manajemen Buruk sebut saja misalnya dalam pemasangan personil yang tidak sesuai
bidang maka hal yang akan terjadi adalah metode kerja tidak berjalan dengan
baik, durasi kerja menjadi molor dan imbasnya adalah pada cost yang melaju
terus namun volume (bobot) yang didapat stagnan. Sehingga yang pada rencana
pada minggu ini pencapaian rencana bobot 50% dengan biaya 100 juta. Ternyata
bobot yang dicapai hanya 30% namun biaya tetap bisa habis 100 juta, karena
pembayaran gaji bagi personil.
- Perhitungan Yang Salah.
Pernah
mendengar bahasa teknik,
“Anda boleh benci dengan matematik tapi maksimal yang bisa anda capai adalah Direktur Bukan Insinyur”.
Nah
disini bisa kita nilai bahwa dalam suatu proyek konstruksi pasti ada
perhitungan ulang baik volume, schedule, bahan dan sebagainya. Jika pada
perhitungan ini ada kekeliruan yang over toleran, maka bisa dipastikan banyak
item pekerjaan yang salah nilai dan harga sehingga menyebabkan kerugian.
- Sepele Pada Pekerjaan
Ini
yang selalu menjadi sifat sebahagian besar pelaksana proyek di Negara Kita.
Karena merasa sudah sangat berpengalaman dalam dunia proyek dan juga mempunyai
link mendapatkan proyek secara mudah sehingga mengakibatkan rasa sepele atau
remeh dalam melaksanakan pekerjaan.
E-Book Kumpulan Dok. Penawaran Tender Proyek |
Misalnya item pekerjaan pengecoran beton bertulang kolom bangunan gedung yang harus nya dicor dengan mutu beton K-250 otomatis menggunakan beton Ready Mix malah dicor dengan adukan beton Concrete Mixer (Molen Beton) tanpa uji slump dan melakukan perawatan beton. Alhasil belum sampai setahun umur bangunan sudah mengalami retakan atau patahan pada beton, atau bahkan paling fatal menyebabkan retak putus.
Dan ini akan menjadi temuan oleh tim Audit dan pelaksana hanya menunggu surat Panggilan pemeriksaan, ujung nya kemana ? silahkan sahabat engineer jawab di kolom komentar.
Bagi sahabat yang mau belajar Tentang Cara Menghitung/Membuat RAB boleh dilihat video Tutorial ini :
Jadi berdasar beberapa faktor kesalahan diatas menyebabkan pengeluaran biaya dari pihak Kontraktor pelaksana yang sejatinya biaya yang dikeluarkan tersebut adalah nilai dari bagian laba Kontraktor Pelaksana.
Jika Pengeluaran tersebut sudah melebihi ambang batas hitungan maka kerugian sudahlah nampak didepan mata.
Nah bagi sahabat semuanya sekian dulu penjelasan dari admin apabila ada pertanyaan boleh ditanyakan pada kolom komentar, silahkan follow situs kita ini agar bahan berikutnya bisa langsung notif ke email sahabat semuanya. Tombol Follow (Ikuti) ada dibawah Halaman atau klik Tombol Subscribe pada Atas Halaman.
Yang mau bergabung dengan kita bisa gabung di grup telegram Civil Engineer Indonesia yang banyak suhu master Teknik sipil dalamnya silakan di Klik Disini
Sahabat Engineers yuk Gabung Sama Kita, Klik Dibawah ini :
Post a Comment for "5 Kesalahan Kontraktor Pelaksana Proyek Sehingga Rugi Permanen"