Benarkah Bambu Bisa Menjadi Alternatif Pengganti Besi utk Tulangan Beton ?
Bambu
Sebagai Tulangan Beton
".... Banyak Beredar gambar dan Video tentang penggunaan Bambu Sebagai Pengganti Besi Pada Tulangan Beton, Namun belum ada satupun Bangunan Yang Konstruksi Sumber Dana Negara Yang Memakai Tulangan Bambu Tersebut.
Penggunaan Bambu Untuk Konstruksi Bangunan Pribadi |
Sahabat
sekalian, sebenarnya penggunaan bambu pada tulangan beton saat ini adalah
masih dalam tahapan kajian dan uji coba kelayakan oleh para pakar dan ahli,
namun disela-sela wacana ini banyak praktisi yang non akademis telah langsung
dan terlebih dahulu menggunakan Bambu Sebagai tulangan beton.
Buat yang Mau Mendapat penghasilan Tambahan Dari Internet Gampang Dan Halal, Silahkan Cek Dibawah ini :
Pertanyaan
sederhana dari kita para teknik sipil
Benarkah
bamboo bisa mampu bekerja seperti Besi Sebagai Tulangan Beton ?
Sampai
dengan saat ini Tanggal 26 Februari Tahun 2020 Jawabannya adalah Tidak Benar.
Hal ini mengapa, karena belum ada suatu riset ilmiah yang memberikan suatu
kesimpulan dan data yang valid yang bahwasanya bambu telah terbukti sebagai alternatif
terkuat pengganti besi sebagai tulangan beton.
Baca Juga Dan Download Langsung :
Prof.
Dr. Ir. Sri Murni Dewi, MS dari Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Brawijaya (FT-UB), mendalami permasalahan dan potensi ini.
Beliau Mengungkapkan Bambu memiliki kekuatan sejajar serat yang tinggi namun
kekuatan tegak lurus seratnya rendah. Karena itu, akan terkesan reot ketika
dimanfaatkan untuk konstruksi. Selain terkesan reot bambu juga mudah
goyah. Agar konstruksi bambu menjadi kuat, beliau memiliki ide untuk
menggabungkannya dengan beton.
Pemanfaatan
bambu sebagai tulangan memiliki beberapa keunggulan dibanding baja yang lebih
banyak digunakan selama ini. Dipaparkan Beliau, Bambu bisa ditanam,
pertumbuhannya cepat dan sudah bisa dipanen saat berumur lima tahun. Sementara
baja harus dibuat di pabrik dan membutuhkan energi dalam jumlah besar. Dalam
satu kali produksi, tidak banyak pula baja yang dihasilkan.
Prof. Dr. Ir. Sri Murni Dewi, MS meneliti
bambu sejak lulus pendidikan doktoral dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya pada 2006. Dalam disertasinya, ia mengangkat judul "Analisis Plat
Lapis Komposit Anyaman Bambu Sebagai Akibat Beban Lentur dan Beban in-plane".
Pada tahun 2007, Dewi dikukuhkan sebagai Guru
Besar bidang konstruksi di Universitas Brawijaya. Berbagai program hibah
penelitian multiyears ia peroleh untuk penelitian bambu ini. Pada 2014, ia
mendapatkan hibah bersaing multiyears Rp. 150 juta untuk penelitian berjudul
"Konstruksi Beton Bertulangan Bambu".
Namun ada kekurangan pada Bahan Bambu Jika
dipakai saat ini pada Konstruksi
- Bambu Bisa dan Sangat Menyerap Air
Bambu
adalah bahan yang mudah menyerap air, maka dalam penggunaannya sebagai pengganti
tulangan pada Beton, tentu air yang digunakan dalam campuran adukan beton akan diserap dan diresap oleh bambu yang kemudian membuat bambu tersebut menjadi terisi air dan
bisa menyebabkan cracking dan rongga nantinya pada beton.
- Bambu
Mudah Rusak dan Patah
Bambu
juga bahan yang mudah mengalami kerusakan dan patah sama seperti sifat kayu. Maka atas dasar itu perlu
dilakukan perawatan dan pengawetan terlebih dahulu sebelum bambu itu digunakan. Hal
ini untuk menghindari pengrusakan bambu oleh rayap dan binatang kecil.
- Bambu
Tidak Bisa dibengkokkan Seperti Besi
Bambu
adalah bersifat batangan tumbuhan yang tidak bisa melentur seperti Sifat besi
dan baja, sehingga pada titik tertentu yang membutuhkan pembengkokkan secara
maksimala maka kemungkinan Bambu ini tidak bisa digunakan
- Permukaan
Bambu Halus (Licin)
Permukaan
bambu yang Halus dan licin membuat bambu sulit untuk berikatan (Intelocking) dengan campuran Pembentuk beton. Maka dalam penggunaan bambu sebagai tulangan, perlu di lapisi dengan cat dan adiktif serat diberikan taburan pasir pada permukaannya sehingga permukaan bambu menjadi lebih
kasar dan lengket sehingga dapat saling mengikat dengan campuran beton.
".....Kesimpulannya Untuk sampai dengan saat ini penggunaan Bambu Sebagai Tulangan Beton Pengganti Besi masih dalam tahap pengkajian ilmiah dan uji Coba secara Akademis, sehingga belum ada ketetapan dan keputusan dari lembaga Sah Negara Bahwa Bambu tersebut sudah bisa digunakan atau dipatenkan secara SNI....."
Untuk Perencanaan dan Pelaksanaan Gedung sumber dana pembiayaan Pemerintah Alternatif penggunaan Bambu Sebagai Tulangan Beton belum diakomodir dan belum dibolehkan.
Untuk penggunaan Konstruksi Bangunan Pribadi
jika ada yang mau coba-coba silahkan ….
Nah bagi sahabat semuanya sekian dulu penjelasan dari admin apabila ada pertanyaan boleh ditanyakan pada kolom komentar, silahkan follow situs kita ini agar bahan berikutnya bisa langsung notif ke email sahabat semuanya. Tombol Follow (Ikuti) ada dibawah Halaman atau klik Tombol Subscribe pada Atas Halaman.
Yang mau bergabung dengan kita bisa gabung di grup telegram Civil Engineer Indonesia yang banyak suhu master Teknik sipil dalamnya silakan di Klik Disini
Sahabat Engineers yuk Gabung Sama Kita, Klik Dibawah ini :