Kesalahan Perencana Bangunan Yang Dianggap Biasa, Tapi Buat Susah Bagi Pelaksana
Konsultan Perencana Bangunan Konstruksi
Sebuah Kesalahan akan Berawal Dari kekeliruan Data Dan Mempunyai Masa Untuk Diperbaiki Jika Bukanlah Kesalahan Yang bersifat Kaku.
Dalam membangun sebuah bangunan konstruksi
diperlukan sebuah tahapan perencanaan yang matang dan akurat. Hal ini bertujuan untuk bangunan yang tercipta
sesuai dengan kaidah, prinsip dan hukum teknis yang berlaku serta bangunan yang
dibangun sesuai dengan umur rencana agar berfungsi dan berguna dengan baik.
Dalam perencanaan sebuah bangunan juga
terdapat banyak item lain selain masalah hitungan struktur dan ketahanan
bangunan tersebut. Dalam sebuah perencanaan bangunan juga dihitung bagaimana
biaya yang dikeluarkan apakah boros atau sesuai pasar, dan juga menghitung
kelayakan fungsi bangunan pada saat jangka pendek dan jangka panjang.
Baca Juga Dan Download Langsung :
Dalam sebuah proyek konstruksi yang sumber
dana Pemerintah sering kita temui ada beberapa bahkan sebahagian besar data
produk perencanaan pada saat dilakukan back up data ulang (Mutual Check Awal) pada
tahap pelaksanaan, terdapat selisih atau kekeliruan hitungan.
Kenapa hal ini bisa terjadi ?
Jawaban yang Pertama adalah, yang menghitung
volume atau data pada draft perencanaan adalah seorang manusia biasa. Artinya
manusia itu ada kekurangan dan kelemahannya sehingga sedikit kekeliruan itu
bisa dimaklumi dengan sifat manusia. Namun jika yang didapati terdapat
kekeliruan yang over atau besar maka itu patut dipertanyakan dan dikoreksi
secara komperhensif, ada apa dengan perencana ?
Berikut admin berikan beberapa contoh kekurangan atau kesalahan Perencana Bangunan Konstruksi dalam Produk Perencanaan.
- Besi Untuk Tulangan Beton Tidak Dihitung Hak Kait Ujung
Nah para sahabat kadang kala perencana
bangunan ini tidak atau lupa menghitung Ujung besi yang dibuat hak (bengkok)
untuk kait, sehingga jika satu batang hak tersebut berukuran 15 cm bagaimana
jika ada 1000 batang besi ? atau 10.000 batang besi ? berapa sudah pelaksana
yang kehilangan volume nya pada titik tersebut ?
Contoh Hak Kait Besi Tulangan Pada Ujung besi |
Dikarenakan Lumrah selama ini bagi Cost
Estimator atau yang menghitung volume mengambil dimensi (ukuran) pada gambar
kerja secara tampilan penampang. Namun ada juga yang teliti dan terukur serta
menghitung item tersebut.
- Beda Dimensi (ukuran) pada Gambar dengan Back Up Data
Untuk perkara ini sering terjadi dilapangan
pada saat pelaksana akan melaksanakan pekerjaan bahwa kadang kala dimensi suatu
item pekerjaan di gambar kerja adalah berukuran sekian, namun pada saat aksi
real dilokasi lahannya tidak sampai berukuran seperti itu.
- Mengurangi Volume sedikit agar menyesuaikan dengan Nilai Harga
Nah pada kejadian ini sering perencana
mengecilkan suatu desimal volume item pekerjaan demi untuk menyesuaikan nilai
harga, kadang kala nilai anggaran yang minim namun dipaksakan agar item
pekerjaan tersebut dapat terserap semuanya.
Nah, para sahabat bagaimana cara mendetek kekeliruan ini diawal pekerjaan agar tidak sampai kerugian didapat ?
Maka atas dasar itulah dilakukan yang namanya
Mutual Check Awal (MC-0) pra kerja atau sebelum pekerjaan dimulai.
- Untuk yang mau belajar cara membuat MC-0 ini bisa dilihat Disini
Bagi sahabat yang mau belajar Tentang Cara Menghitung/Membuat Mutual Check Awal (MC-0) boleh dilihat video Tutorial ini :
Buat yang mau belajar Membuat Dokumen Penawaran Tender Proyek Bisa dilihat Video Tutorial Dibawah ini :
Nah bagi sahabat semuanya sekian dulu penjelasan dari admin apabila ada pertanyaan boleh ditanyakan pada kolom komentar, silahkan follow situs kita ini agar bahan berikutnya bisa langsung notif ke email sahabat semuanya. Tombol Follow (Ikuti) ada dibawah Halaman atau klik Tombol Subscribe pada Atas Halaman.
Yang mau bergabung dengan kita bisa gabung di grup telegram Civil Engineer Indonesia yang banyak suhu master Teknik sipil dalamnya silakan di Klik Disini
Sahabat Engineers yuk Gabung Sama Kita, Klik Dibawah ini :
Post a Comment for "Kesalahan Perencana Bangunan Yang Dianggap Biasa, Tapi Buat Susah Bagi Pelaksana"