Bangun Rumah Pakai Pemborong Apakah Wajib ? | Begini Penjelasan Teknis sudutsipil

 Warga sudutsipil yang tercinta dan terhormat,

Apakah ada yang lagi bangun Rumah ? Atau Ingin Membangun Rumah ?

Pas sekali artikel ini muncul ke permukaan warga semuanya terlebih dalam penjelasan tentang pemahaman masyarakat apakah Bangun Rumah wajib Pakai Pemborong atau Hanya cukup Tukang saja.

Berkaitan dengan hal tersebut tentu kita harus bijak dan berpijak dulu kepada substansi permasalahannya yaitu Membangun Rumah artinya membangun Sarana Atau Infrastruktur atau Properti dengan status Milik Pribadi.

Berbicara Pribadi maka tentu Nilai parameter Bangunannya adalah kepuasan dan pembiayaan oleh Owner atau pemiliknya. Kembali ke intinya dalam membangun bangunan pribadi wajib kah pakai Pemborong ?

Maka jawaban dari sudutsipil adalah Tidak Perlu !!

Untuk kaliber Rumah atau skala Rumah luasan 200 m2 kebawah. Namun untuk Bangunan Rumah yang bersifat komplesitas dan sangat luas maka lebih baik Pakai Pemborong dan Kontraktor, Hal ini untuk menjaga dan menjamin Spesifikasi Teknis Dikerjakan betul dan juga di Ikat dengan Prosedur Hukum Yang Jelas.

Lantas Bangunan dengan Luasan 200 m2 kebawah kenapa tidak perlu pakai Pemborong ?

Tunggu dulu kawan, kita harus mengerti dulu apa sih sebenarnya yang dinamakan Pemborong itu ? Apakah Sama dengan Kontraktor ?

Ternyata Pemborong itu Bukan Kontraktor, mereka berdua sungguh sangat berbeda. Lebih Detil penjelasan tentang ini ada di video dibawah ini, silahkan disimak :

Nah warga pasti sudah tahu perbedaan yang sangat mendasar antara mereka kedua itu. Bahkan dalam Mata Hukum Teknis pun mereka sangat Beda Dan Dibedakan sehingga Pemborong itu lebih tepat diartikan sebagai Mandor Saja.

Terus apa donk yang kita pakai jika tak menggunakan Pemborong dalam Bangun Rumah atau bangunan ? Tenang, ..

Kamu cukup gunakan Jasa Tukang yang Profesional dan Sarat Akan Pengalaman Konstruksi membangunnya.

Nanti Tukang yang kita pilih tersebut akan mengajak, mengatur dan mempunyai anak buah nya yang dia pekerjakan. Jadi bukan dia seorang ya. heheh ..

Nah berdasar hal tersebut maka Tukang yang kita pilih tadi untuk membangun Rumah secara Organisasi Pekerjaan maka dia telah merangkap jabatannya yaitu sebagai Tukang, Kepala Tukang, Mandor hingga menjadi Pemborong.

Kelebihannya apa donk ?? OOO... Banyak kawan,

Yang pertama, dia akan turut serta kerja dilapangan sambilan memantau anak buahnya sambilan memberikan instruksi kerjanya. Kedua, dia akan lebih tahu mana anggota nya yang bisa kerja, rajin dan mana yang hanya numpang ketok palu dan pura pura bisa. Ketiga, setiap permasalahan yang timbul di lapangan dia akan mengetahui detil karena saban hari dia bergelut dilapangan

Sedangkan jika mandor khusus atau pemborong khusus, maka yang bersangkutan belum tentu ada setiap jam kerja dilapangan memantau dengan detil dan stabil pada saat jam kerja

Terus bagaimana soal upah kerja ?

Tenang, Tukang yang kita pilih tadi kita lakukan sistem kerja Borongan, sehingga ikatan kerja baik Hukum Dan Teknis hanya antara Pemilik Bangunan dengan Tukang itu saja, dan lakukan sistem pembayaran dengan Progress dengan Opname bersama setiap waktu pembayaran

Nah, ingin lebih detil tentang skema Upah Borongan Tukang Bisa Dilihat dan disimak pada video dibawah ini :

Ingin Konsultasi Bangun Rumah ?

DM aja Instagram sudutsipil

Fachrurrazi, ST

Owner sudutsipil

Share :