Cara Hitung Ongkos Bangun Rumah Yang Benar Biar Hemat Bagaimana ? Simak Penjelasan Teknis ini
Warga sudutsipil semuanya, dikala kita hendak akan membangun rumah bukanlah perkara mudah dalam menentukan dan memutuskan akan pelaksanaan pekerjaan tersebut langsung jadi dan ala kadabra spontan seperti sulap.
Banyak
hal banyak factor dan juga banyak data yang harus dilengkapi untuk dijadikan
alasan dan pertimbangan agar pelaksanaan pekerjaan dapat maksimal dan optimal
sesuai dengan rencana dan harapan pemilik rumah. Dalam pelaksanaan pembangunan
rumah maka dilakukan pelaksanaan proses konstruksi bangunan dimana setiap
perhitungan dimulai dari setiap inci atau mili maka sudah tentu perhitungan
yang dilakukan haruslah teliti dan masih dalam koridor batas toleransi.
Skemanya
adalah sebelum kita melakukan pelaksanaan pembangunan atau konstruksi rumah ini
maka terlebih dulu musti ada yang Namanya fase perencanaan yang matang dan juga
terukur. Berikut ini saya sajikan fase-fase pra dan pasca dalam kegiatan konstruksi
bangunan rumah.
1.
FASE PERENCANAAN
Sebelum
masuk dalam masa pelaksanaan pekerjaan konstruksi bangunan atau pra kerja maka
tentu kita sudah punya sebuah perencanaan yang matang dan siap untuk
diaplikasikan ke lahan bangunan rencana.
Apa
saja hal dan produk yang tertuang dalam fase perencanaan ini ? Berikut beberapa
yang menjadi data dasar dan fundamental.
- -
Gambar
desain Rencana Kerja (Bestek)
- -
Rencana
Anggaran Biaya (RAB)
- -
Spesifikasi
Teknis Rencana
- -
Rencana
Anggaran Pekerjaan (RAP)
- -
Metode
Pelaksanaan Pekerjaan
Beberapa
hal diatas adalah produk yang akan lahir dari sebuah kegiatan perencanaan
sebuah konstruksi bangunan. Namun untuk membuat produk diatas tentu ada
kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan terlebih dahulu untuk mendapatkan data
aktual, data pendukung dan data pelengkap dalam membuat produk perencaaan ini.
Seperti
adanya dilakukan Pengukuran, survey ke lokasi atau lahan rencana bangun, untuk
mengukur actual adanya kondisi lahan berapa ukurannya, counter lahannya untuk
cut and fill, topography sebagai layout plan termasuk dengan kondisi akses
jalan hingga sifat daripada kondisi geographis lingkungannya.
Dalam
hal melakukan dan membuat perencanaan ini tentu jika dilakukan oleh Tenag yang
kompeten dan professional bukan diri sendiri maka dibutuhkan biaya dimana kita
membayar jasa pembuatan perencanaan in. Klasifikasi biaya baik murah, mahal nya
ongkos buat perencanaan ini tergantung kepada kualifikasi bangunan yang akan
kita bangun atau buat. Seperti luasan bangunan rencana, berapa lantainya, dan kerumitan
desain bangunan tersebut. Ketentuan biaya juga akan dipengaruhi oleh yang
membuat data perencanaan ini misal dilakukan oleh tenaga terampil atau tenaga
ahli, dimana tenaga ahli yang mempunyai sertifikat lisensi asli dan teruji
hingga diakui negara tentu lebih mahal dari yang tidak punya lisensi tersebut.
Sebagai
contoh saya sebagai ahli struktur bangunan dalam mendesain konsep struktur
bangunan yang benar dan ideal serta efektif dan efisien maka mematok harga jasa
tersebut dengan kondisi rumah misalnya dengan luasan 8 x 10 m kondisi 2 lantai
yaitu Rp. 8 Juta rupiah. Tentu harga ini tidak akan sama dengan orang lain atau
tenaga perencana yang lain bias saja yang lain lebih mahal atau lebih murah.
Faktornya
apa yang mempengaruhi ? seperti yang saya sebutkan diatas. Ada pengaruh luasan
bangunan rencana, kerumitan desain, dan Tenaga pembuat[nya.
Lantas
bagaimana kita bisa mendapatkan yang murah dan hemat ? kembali lagi ke si
perencana. Jika kita mampu dan kompeten ahli dalam membuat itu maka tentu akan gratis
karena kita membuat sendiri, namun jika kita membayar jasa orang lain dengan
ketentuan mengikuti aturan orang lain maka dana atau biaya yang dikeluarkan
akan sangat variatif. Intinya adalah bagaimana kita ber negosiasi harga
sehingga mendapatkan harga yang terbaik.
Dalam
hal untuk menghemat dalam pembangunan rumah dalam fase perencanaan ini adalah
dengan menentukan spesifikasi teknis bangunan yang ideal dan efisien. Apa itu ?
Hal ini sangat berpengaruh kepada pembiayaan pembangunan nantinya kepada RAB
nya.
Dalam
hal ini secara umum kualifikasi penentuan spesifikasi teknis identil dikenal
dengan :
- -
Sangat
Mewah
- -
Mewah
- -
Semi
Mewah
- -
Standart
- -
Sederhana
- -
Sangat
Sederhana
Tentu
kamu akan langsung paham jika membaca kata diatas misal dengan kata mewah konsep
rumahnya tentu saja lebih mahal harganya dengan yang sederhana begitu juga
dengan kata sangat sederhana tidak mungkin lebih mahal ketimbang yang
kualifikasi standart. Jadi dalam fase perencanaan ini kita akan menentukan
kualifikasi bangunan rumah yang akan kita bangun nantinya masuk dalam loket
mana ? dan hal ini terkait dengan
penentuan spesifikasi teknisnya.
Contoh :
- Pada komponen penutup lantai misalnya kamu menggunakan Granit dengan tipe harga standart misal 250 ribu / kotak. Maka tentu rumah kamu masuk dalam kualifikasi Standart.
- Jika Penutup lantai rumahmu menggunakan keramik dengan harga 80 ribu / kotak maka kualifikasi rumahmu masuk di loket sederhana.
Nah,
item-item dan komponen spektek ini sangat menjadi penentu dalam penentuan harga
rumahmu nanti. Begitu juga dengan konsep strukturnta, misal kamu menggunakan
besi ulir atau besi polos sebagai tulangan beton. Pakai beton dengan mutu
berapa, dimensi beton bertulangnya direncanakan dengan efektif efisien tidak ?,
begitu juga dengan Metode kerja dan durasi pelaksanaan pekerjaan.
Nah
udah tahukan beberapa factor dimana kita bias berhemat dan dasar darimana
muncul harga mahal dan murah dalam konsep perencanaan Rumahmu ? oke, kita
lanjut ke fase pelaksanaan.
2.
FASE PELAKSANAAN
Dalam
fase ini tentu adalah fase dimana pelaksanaan yaitu pekerjaan konstruksi
bangunan dilakukan. Fase ini lebih mudah yaitu melaksanakan pembangunan dengan
mengacu kepada konsep perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Singkatnya
adalah fase ini mengaplikasikan keseluruhan daripada produk perencanaan yang
telah di setting sebelumnya. Namun perkara ini bukanlah sederhana dan mudah
begitu saja, dimana jika pelaksana yang melaksanakan pekerjaan ini tidak
mumpuni tidak ahli dibidangnya tidak kompeten maka bias saja produk perencanaan
yang telah dibuat dengan baik tidak bias diaplikasikan dengan benar dan tepat
sasaran bias kacau.
Maka
daripada itu dibutuhkan pelaksana yang mumpuni, yang mampu yang punya
pengalaman dan yang terpenting punya ilmu dibidangnya. Syukur-syukur bias punya
sertifikat atau lisensi sebagai ahli bangunan seperti ahli bangunan Gedung.
Tapi sekali lagi jika kita sudah memakai jasa ahli maka biaya yang kita
keluarkan juga akan sepadan dan lebih mahal ketimbang hanya memakai tukang /
mandor biasa.
Apakah
pelaksanaan bisa meleset dari konsep perencanaan yang telah akurat ? yo pasti,
pasti bakal ada yang tidak bisa diaplikasikan dengan sesuai 100% seperti
Digambar. Apalagi menyangkut dengan keahlian atau ketrampilan seseorang
pelaksana yang belum mumpuni dengan konsep aliran arsitektur rencana
bangunannya. Maka jika menggunakan Tenaga ahli saat pembangunan hal tersebut
akan menjadi review oleh Si Ahli tersebut dan dilakukan report hingga
melahirkan review desain kembali.
Terus
bagaimana cara kita berhemat dalam fase pembangunan atau pelaksanaan ini ?
Banyak
tips-tips sebelumnya telah saya paparkan baik dalam Youtube sudutsipil, Tiktok
sudutsipil hingga Instagram dan juga di Blog ini. Selengkap dan rinci kamu bisa
baca pada page artikel sudutsipil ini sebelumnya. Salah satu contoh untuk
berhemat adalah dengan menggunakan Tenaga jasa pelaksana pada satu pintu
contohnya Kontraktor atau Pemborong, dikarenakan kita hanya membayar dengan
nilai kontrak pada harga satuan kontrak yang tertera. Tidak perlu lagi repot
dan susah untuk menghitung kembali berapa pembelanjaan materia atau upah ongkos
tukang besok.
Loh
bukannya pakai kontraktor lebih mahal ? Justru riset yang telah saya lakukan
membangun sendiri dengan mengikuti spesifikasi teknis rencana itu jatuhnya
lebih mahal ketimbang memakai jasa kontraktor. Kenapa demikian ?
Karena
disatu sisi kita ini bukanlah ahli bangunan yang punya perhitungan ahli dalam
konstruksi bangunan, sehingga apa yang diminta oleh Tukang dimana yang diminta
tersebut bukanlah hasil perhitungan teknis maka langsung kita sediakan bisa
saja itu berimbas kepada overbudget dan overmasa, apalagi overspek akhirnya ada
biaya yang terbuang atau boros untuk beberapa item pekerjaan.
Apakah
tidak boleh membangun sendiri dengan tidak menggunakan kontraktor ? Tentu
sangat boleh apalagi untuk pekerjaan bangunan sederhana tidak memakai komponen
arsitektur yang rumit maka disarankan untuk bangun sendiri lebih baik.
Itu
adalah beberapa coretan dan alasan tentang cara berhemat dalam pembangunan
rumah idamanmu, lebih detil tentang pembiayaan, penghematan dan perhitungan
teknis tentu dibutuhkan pembahasan dan waktu yang lebih mendalam. Dan
sudutsipil juga menerima konsultasi untuk Desain Bangun Rumah, Gedung Dan
Property kamu.
Kamu
bisa kontak kita di :
- -
WA
085261818142;
- -
Instagram
sudutsipil
- -
Tiktok
sudutsipil
- -
Youtube
sudutsipil
-
FP
Facebook File & Ilmu Proyek
Beberapa
Proyek Rumah yang tahun 2023 yang telah saya laksanakan seperti dibawah ini :
Post a Comment for "Cara Hitung Ongkos Bangun Rumah Yang Benar Biar Hemat Bagaimana ? Simak Penjelasan Teknis ini"